Banjir Australia paksa 9.000 orang mengungsi


Sekitar 9.000 orang warga kota Wagga Wagga di negara bagian New South Wales, Australia terpaksa mengungsi karena banjir merendam rumah-rumah mereka.
Banjir yang menghantam kota itu diakibatkan hujan deras yang membuat sungai Murrumbidge meluap dan diprediksi kedalaman sungai akan mencapai 10,9 meter di puncak banjir.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran waduk kota itu tak mampu lagi menahan volume air yang terus bertambah.
"Jika bendungan bocor dan air memasuki pusat bisnis Wagga Wagga, maka warga harus berada di pusat evakuasi bukan di rumah atau kantor mereka," kata Deputi Komisioner Layanan Darurat Negara Bagian, Dieter Geske.
Polisi, tentara dan paramedis turun tangan membantu proses evakuasi warga ke tempat yang lebih aman.
"Tidak ada kepanikan dan lokasi bencana nampak tenang," kata anggota parlemen setempat Michael McCormack.
"Di pusat bisnis Wagga Wagga nampak seperti suasana film Escape From New York," kata McCormack seperti dikutip ABC News.

Dua tewas  

"Jika bendungan bocor dan air memasuki pusat bisnis Wagga Wagga, maka warga harus berada di pusat evakuasi bukan di rumah atau kantor mereka."

Dieter Geske
Hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir di tiga negara bagian dan menewaskan sedikitnya dua orang. Keduanya hanyut bersama mobil mereka.
Korban pertama hanyut terseret air di Araulen, sebelah selatan New South Wales ketika orang itu mencoba mengendarai mobilnya melintasi banjir.
Si pengemudi tak tertolong namun dua orang rekannya berhasil diselamatkan dari arus air.
Satu korban tewas lagi terjadi pada Senin (5/3) saat mobilnya hanyut di kota Gleenwood, Queensland.
Setelah jatuhnya dua korban pemerintah meminta warga untuk tidak mencoba menyeberangi luapan air meski menggunakan mobil.
Bulan lalu, ribuan orang warga Queensland dievakuasi akibat banjir besar ketiga dalam dua tahun terakhir

Related Posts



0 comments:

Post a Comment