911 Jakarta Segera Diluncurkan



Jakarta direncanakan memiliki sistem layanan panggilan darurat (emergency call) terpadu. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan bekerja sama dengan tenaga ahli dari layanan darurat Kanada dan Malaysia untuk mewujudkan sistem ini.

Nantinya, sistem emergency call terpadu ini akan dioperasikan dalam sistem satu atap Public Service Centre 911 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berharap keberadaan Public Service Center 911 akan semakin cepat memberikan bantuan medis dan juga keamanan kepada warga yang membutuhkan.

“Layanan cepat dan tepat dalam kondisi darurat sangat diperlukan. Sebab, hitungan detik, menit, menentukan kondisi seseorang. Waktu yang singkat itu bahkan jadi penentu hidup mati korban,” kata Gubernur Fauzi Bowo, dalam rilis yang diterima VIVAnews.com, Minggu, 15 April 2012.

Foke, sapaan akrab Fauzi, menilai langkahnya membangun Public Service Centre 911 ini agar lebih mengoptimalkan layanan kepada warga Jakarta, terutama di bidang kesehatan dan keamanan. Dengan kehadiran Public Service Centre 911, setiap warga Jakarta akan mendapat layanan secara maksimal, meskipun dalam kondisi darurat atau emergency.
Ini akan sangat mengurangi korban, baik materiil maupun moril, dari berbagai peristiwa atau bencana yang tidak diinginkan.

Menurut Foke, Public Service Centre 911 sekaligus akan mengoptimalkan penggunaan sumber daya Pemprov DKI dan kepolisian dalam melayani warga Jakarta. “Jika selama ini pengelolaan layanan kesehatan atau rumah sakit, pemadam kebakaran, Satpol dan Kepolisian, lebih banyak dilakukan secara sendiri-sendiri, kini akan terintegrasi,” katanya.

Foke mengaku telah menginstruksikan agar Public Service Centre 911 segera bisa beroperasi. “Saya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi seperti Polda Metro Jaya dan menginstruksikan Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Satpol untuk segera menyiapkan hal-hal yang diperlukan,” kata dia.

Dia menjelaskan, dalam sistem yang akan dibangun, layanan darurat ini akan mengintegrasikan ambulans rumah sakit dan dinas kesehatan, kepolisian, pemadam kebakaran, dan Satpol PP.

“Nanti melalui satu sistem IT yang akan kami bangun, setiap panggilan yang masuk akan segera diketahui dan layanan bisa diberikan sesuai kebutuhan. Selama ini kan jalan sendiri-sendiri, sehingga pelayanan yang diberikan tidak optimal,” tuturnya.

Sementara itu, tenaga ahli dari layanan darurat Kanada, Gary Payne, mengatakan tidak terlalu sulit untuk membangun sistem layanan darurat 911 di Jakarta, karena infrastruktur yang sudah ada sangat mendukung. “Tinggal bagaimana menerapkan sistem dan mengefektifkan dengan sistem IT yang ada,” ujarnya. 

Related Posts



0 comments:

Post a Comment